- [email protected]
- 021-30067981
- 021-50203899
- WA 085887165827
Apa Itu Business Plan? Tujuan, Manfaat, dan Cara Membuatnya
Dalam dunia bisnis, baik untuk perusahaan baru maupun yang sudah mapan, memiliki sebuah rencana yang jelas sangatlah penting. Salah satu elemen kunci yang tidak bisa diabaikan adalah business plan. Business plan, atau rencana bisnis, menjadi peta jalan yang membantu perusahaan menentukan tujuan, strategi, dan cara mencapai keberhasilan dalam bisnisnya.
Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu business plan, tujuan, manfaat, serta cara membuatnya yang efektif dan menarik investor. Jika Anda adalah seorang pengusaha baru atau pemilik bisnis yang sedang mencari pendanaan, memahami business plan adalah langkah penting menuju kesuksesan.
Daftar Isi:
Apa Itu Business Plan?
Business plan adalah sebuah dokumen tertulis yang berisi gambaran menyeluruh tentang tujuan bisnis, strategi untuk mencapainya, dan detail operasional dari sebuah perusahaan. Business plan tidak hanya mencakup visi dan misi perusahaan, tetapi juga strategi pemasaran, rencana keuangan, dan proyeksi pertumbuhan.
Business plan berfungsi sebagai panduan bagi pemilik bisnis, tim manajemen, serta menjadi alat yang digunakan untuk menarik minat investor atau lembaga keuangan.
Dalam business plan, Anda akan menjelaskan bagaimana bisnis akan berjalan, siapa yang menjadi target pasar, bagaimana cara Anda menarik pelanggan, serta sumber daya apa saja yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.
Dengan demikian, business plan bukan hanya sekedar formalitas, melainkan peta strategi yang membantu bisnis tetap fokus dan terorganisir dalam mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
Tujuan Membuat Business Plan
Setiap pengusaha atau pemilik bisnis yang serius dalam mengembangkan usahanya perlu membuat business plan. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari pembuatan business plan:
1. Menarik Pendanaan dari Investor
Salah satu tujuan utama dari business plan adalah untuk menarik pendanaan dari investor, bank, atau lembaga keuangan. Investor dan pemberi pinjaman ingin mengetahui bagaimana bisnis yang diusulkan akan menghasilkan keuntungan, bagaimana risiko akan diatasi, serta kapan mereka dapat mengharapkan pengembalian modal.
Business plan yang kuat akan memberikan gambaran yang jelas kepada investor tentang potensi keberhasilan bisnis.
2. Panduan Operasional Bisnis
Business plan juga berfungsi sebagai panduan untuk operasional bisnis sehari-hari. Dokumen ini membantu tim manajemen untuk tetap berada pada jalur yang sama dalam menjalankan bisnis dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan memiliki business plan, pemilik bisnis dapat lebih mudah mengidentifikasi prioritas, mengalokasikan sumber daya secara efektif, dan membuat keputusan strategis yang lebih baik.
3. Evaluasi Kinerja dan Proyeksi Pertumbuhan
Business plan memungkinkan bisnis untuk mengukur dan mengevaluasi kinerjanya secara berkala. Dengan memiliki target yang jelas dan proyeksi keuangan yang realistis, perusahaan dapat melihat apakah mereka telah mencapai tujuan yang ditetapkan atau perlu melakukan penyesuaian strategi. Hal ini juga memungkinkan perusahaan untuk merencanakan pertumbuhan jangka panjang dengan lebih baik.
Manfaat Business Plan
Tidak hanya penting sebagai panduan operasional dan alat untuk menarik investor, business plan juga memberikan berbagai manfaat lain yang esensial bagi keberlangsungan bisnis. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari business plan:
1. Memperjelas Fokus Bisnis
Business plan membantu pemilik bisnis memperjelas visi dan misi perusahaan, serta memastikan bahwa setiap tindakan dan keputusan yang diambil sesuai dengan tujuan bisnis. Ini memaksa pengusaha untuk berpikir secara menyeluruh tentang semua aspek bisnis dan bagaimana setiap elemen berkontribusi terhadap keberhasilan jangka panjang.
2. Meningkatkan Kredibilitas di Mata Investor
Business plan yang komprehensif dan mendetail dapat meningkatkan kredibilitas bisnis di mata investor. Investor ingin tahu bahwa bisnis yang mereka investasikan memiliki rencana yang matang dan realistis untuk mencapai keberhasilan. Dengan menyajikan rencana bisnis yang jelas, Anda dapat meyakinkan investor bahwa bisnis Anda layak didukung.
3. Alat Evaluasi Kinerja Bisnis
Dengan business plan, perusahaan dapat lebih mudah mengukur kinerjanya. Ketika tujuan dan strategi bisnis sudah tertulis dengan jelas, perusahaan dapat melihat apakah mereka berada di jalur yang benar atau perlu melakukan perubahan. Evaluasi ini juga membantu dalam pengambilan keputusan strategis yang lebih baik di masa depan.
4. Mengidentifikasi Risiko dan Peluang
Melalui proses pembuatan business plan, pemilik bisnis dapat mengidentifikasi risiko potensial dan peluang di pasar. Dengan analisis pasar dan pesaing yang mendalam, bisnis dapat merencanakan langkah-langkah untuk memitigasi risiko dan memanfaatkan peluang yang ada.
- Artikel Lainnya : 10 Tips Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan Dalam Bisnis
Komponen Utama Business Plan
Business plan yang efektif biasanya terdiri dari beberapa komponen penting yang saling terhubung. Berikut adalah komponen-komponen utama yang harus ada dalam sebuah business plan:
1. Ringkasan Eksekutif
Bagian ini berisi ringkasan dari seluruh rencana bisnis. Ringkasan eksekutif mencakup visi, misi, deskripsi singkat tentang bisnis, produk atau layanan yang ditawarkan, serta tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Ini adalah bagian pertama yang dibaca oleh investor, sehingga harus ditulis dengan jelas dan menarik.
2. Deskripsi Bisnis
Deskripsi bisnis memberikan penjelasan rinci tentang bisnis Anda, termasuk jenis usaha, produk atau layanan yang ditawarkan, target pasar, serta keunggulan kompetitif yang dimiliki. Bagian ini juga mencakup sejarah perusahaan, struktur hukum, serta misi dan visi perusahaan.
3. Analisis Pasar
Analisis pasar berisi informasi tentang target pasar, tren industri, serta analisis kompetitor. Melalui analisis ini, perusahaan dapat memahami potensi pasar, kebutuhan pelanggan, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisis pasar membantu bisnis dalam mengidentifikasi peluang yang bisa dimanfaatkan untuk memenangkan persaingan.
4. Strategi Pemasaran dan Penjualan
Strategi pemasaran dan penjualan menjelaskan bagaimana bisnis akan menarik pelanggan dan memasarkan produknya. Bagian ini mencakup rencana promosi, saluran distribusi, strategi harga, serta taktik yang akan digunakan untuk meningkatkan penjualan dan memperluas pangsa pasar.
5. Rencana Operasional
Rencana operasional mencakup aspek logistik dan operasional bisnis, seperti lokasi, fasilitas, kebutuhan peralatan, dan prosedur harian dalam menjalankan bisnis. Bagian ini juga mencakup manajemen rantai pasokan, inventaris, serta proses produksi atau penyediaan layanan.
6. Rencana Keuangan
Rencana keuangan mencakup proyeksi pendapatan, biaya operasional, dan arus kas. Bagian ini juga mencantumkan estimasi laba rugi serta kebutuhan modal untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis. Proyeksi keuangan ini sangat penting untuk meyakinkan investor bahwa bisnis memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan.
- Kunjungi Juga : Tips Mengembangkan Bisnis Online dengan Digital Marketing
Cara Membuat Business Plan yang Efektif
Setelah memahami komponen-komponen utama business plan, berikut adalah langkah-langkah praktis dalam membuat business plan yang efektif:
1. Lakukan Riset Pasar yang Mendalam
Sebelum menyusun business plan, penting untuk melakukan riset pasar yang mendalam. Cari tahu tren industri, kebutuhan pelanggan, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Informasi ini akan membantu Anda menyusun strategi yang tepat untuk memenangkan pasar.
2. Tentukan Tujuan Bisnis yang Spesifik
Setelah memahami pasar, tentukan tujuan bisnis yang spesifik dan realistis. Pastikan tujuan tersebut dapat diukur dan dicapai dalam jangka waktu tertentu. Tujuan yang jelas akan membantu bisnis tetap fokus dalam menjalankan operasionalnya.
3. Susun Strategi Pemasaran yang Jelas
Strategi pemasaran adalah bagian penting dari business plan. Jelaskan bagaimana Anda akan menjangkau target pasar, menarik pelanggan, serta strategi promosi yang akan digunakan. Jangan lupa untuk mencantumkan anggaran pemasaran yang realistis.
4. Buat Proyeksi Keuangan yang Akurat
Investor sangat memperhatikan proyeksi keuangan dalam business plan. Oleh karena itu, buatlah proyeksi pendapatan, arus kas, serta estimasi biaya dengan akurat. Proyeksi ini harus didasarkan pada data yang valid dan sesuai dengan kondisi pasar.
5. Evaluasi dan Revisi Secara Berkala
Business plan bukanlah dokumen yang statis. Evaluasi dan revisi business plan secara berkala untuk menyesuaikan dengan perubahan kondisi pasar dan strategi bisnis Anda. Dengan begitu, Anda bisa terus mengoptimalkan rencana bisnis dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Business plan adalah alat penting yang membantu perusahaan merencanakan, mengorganisir, dan mengelola bisnisnya dengan lebih efektif. Selain berfungsi sebagai panduan operasional, business plan juga sangat penting untuk menarik investor dan mengamankan pendanaan. Dengan menyusun business plan yang komprehensif dan realistis, bisnis Anda akan memiliki arah yang jelas dan kesempatan yang lebih besar untuk mencapai kesuksesan.
Jika Anda ingin membangun bisnis yang sukses dan berkelanjutan, pastikan untuk meluangkan waktu dan upaya dalam menyusun business plan yang tepat. Lakukan riset pasar, susun strategi yang jelas, dan buat proyeksi keuangan yang akurat untuk menarik investor dan mencapai tujuan bisnis Anda.
Filed under: Digital Marketing
- DailySocial TV
- Selasa Startup
- Privacy & Policy
- Term of Services
Copyright©2020. PT Digital Startup Nusantara
Artificial Intelligence
Funding News
Founders Tips
New Economy
Tips & Trick
ENTERTAINMENT
- Terms of Services
- #EnterpriseAI Report
- Good Doctor
Business Plan: Pengertian, Manfaat, dan Tips Membuatnya
Berikut rangkuman informasi mengenai business plan bagi kamu yang akan atau sedang menjalankan bisnis.
Andara Rose - 3 March 2022
Copy link Link copied!
Banyak hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memulai bisnis. Misalnya, kamu harus mengenali pasar agar dapat menentukan target konsumen dan keluaran produk yang tepat. Selain dua hal tersebut, kamu juga harus mempunyai business plan yang matang.
Tanpa business plan yang matang, kamu bisa jadi menghadapi kendala serius seperti kesulitan mencari pendanaan untuk memulai bisnismu. Nyatanya, salah satu tujuan business plan adalah sebagai pertimbangan penting bagi para investor untuk memutuskan apakah mereka mau mendanai bisnismu atau tidak.
Istilahnya, business plan menjadi parameter penting untuk melihat apakah konsep bisnis yang kamu buat menjanjikan dan menguntungkan. Lantas, apa itu business plan dan seberapa penting keberadaannya bagi sebuah bisnis?
Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan kamu seputar business plan . Makanya, stay tuned terus biar kamu paham betul tentang salah satu aspek penting untuk membangun bisnis ini.
Apa yang Dimaksud dengan Business Plan ?
Sesuai dengan namanya, pengertian business plan mengacu pada perencanaan atau proyeksi masa depan sebuah bisnis atau perusahaan. Kalau berbicara masa depan, kamu pasti bertanya-tanya soal tujuan hidupmu dan cara seperti apa yang akan kamu lakukan untuk mencapainya.
Tak jauh beda dengan konsep tersebut, business plan diartikan sebagai sebuah dokumen tertulis yang berisi informasi detail tentang tujuan ( goals ) yang ingin dicapai oleh sebuah bisnis atau perusahaan serta cara mencapai tujuan tersebut.
Sebuah bisnis/perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas agar pelaksanaan bisnis yang dijalankan nantinya memiliki arah yang jelas pula. Setelah memahami tujuan tersebut, barulah ditentukan cara menggapainya.
Seperti bagaimana cara menjual produknya ( marketing ), cara mengatur pengeluaran dan pemasukan untuk memberikan margin keuntungan pada perusahaan (finansial), hingga cara melaksanakan strategi-strategi yang ada (operasional).
Business plan harus menguraikan secara detail hal-hal tersebut sehingga membentuk fundamental yang kuat untuk menjalankan bisnis. Business plan setidaknya dapat menjelaskan posisi bisnis/perusahaan tersebut dalam sebuah ekosistem industri dan bagaimana ia membedakan diri dari para kompetitor.
Mengapa Business Plan Penting?
Seperti dijelaskan sebelumnya, keberadaan business plan penting untuk keberlangsungan bisnis/perusahaan ke depannya. Berikut manfaat penting dari business plan dilihat dari sisi internal dan eksternal.
Internal: acuan decision-making
Masalah dan tantangan akan sering kamu temui ketika memulai maupun menjalankan bisnis. Mulai dari penjualan yang tak kunjung meningkat hingga persaingan pasar yang ketat. Untuk mengatasi berbagai masalah ini, kamu harus memiliki sebuah acuan untuk penyelesaiannya.
Ibarat Acuan tersebut merupakan tujuan utama bisnis/perusahaan. Tujuan bisnis/perusahaan sendiri tercantum pada business plan. Makanya, keberadaan business plan penting untuk membantumu membuat keputusan di setiap masalah bisnis yang kamu temui.
Selain tujuan, business plan yang berisi berbagai perencanaan dan strategi bisnis/perusahaan juga akan menjadi pemandumu menjalankan bisnis. Ibarat sebuah kapal, business plan berfungsi sebagai nakhoda kapal agar dapat mencapai tujuan dengan selamat.
Internal: mengatur kestabilan keuangan
Dalam sebuah bisnis, masalah finansial merupakan salah satu faktor penting agar bisnis tetap bertahan. Tanpa adanya perputaran keuangan yang baik, sebuah bisnis/perusahaan akan mengalami beberapa kendala seperti terhambatnya produksi, bahkan yang paling buruk mengalami kebangkrutan .
Ini menjadi alasan selanjutnya mengapa business plan penting. Di dalam business plan sendiri terdapat perencanaan keuangan untuk jangka waktu tertentu. Konsep keuangan di dalam business plan kurang lebih sama seperti fungsi awal business plan sebagai panduan arah bisnis/perusahaan.
Dengan merencanakan konsep keuangan di awal, finansial perusahaan akan sehat dan bisnis bisa terus berjalan. Sebaliknya, jika tak ada rencana keuangan, perputaran finansial perusahaan akan rancu. Akhirnya, kamu hanya akan bingung mengatur pengeluaran, pemasukan, bahkan bisa jadi perusahaan tak menuai profit.
Eksternal: sarana komunikasi dengan stakeholders
Ketika membangun sebuah bisnis, kamu akan berhubungan dengan berbagai pihak, atau yang bisa disebut dengan stakeholders. Pihak-pihak yang sering berkaitan dengan sebuah bisnis adalah investor, pemasok bahan untuk produksi atau supplier , dll.
Kalau kamu ingin bekerja sama dengan mereka, kamu perlu business plan untuk mengkomunikasikan kepentinganmu. Jika hubungannya dengan investor, maka kamu harus meyakinkan mereka dengan konsep bisnis yang kamu usung agar mendapat pendanaan.
Jika kamu berhubungan dengan supplier, kamu harus mengkomunikasikan bahan apa saja yang kamu butuhkan dari mereka sesuai panduan business plan. Misalnya, bisnismu memiliki tujuan untuk menyediakan makanan instan yang sehat kepada masyarakat.
Maka, sampaikan kriteria bahan-bahan alami apa saja yang bisa kamu dapatkan dari supplier. Semisal supplier tidak bisa memenuhi kriteria tersebut, berarti kamu harus mencari yang lain. Apabila supplier terkait dapat menyediakan bahan yang dibutuhkan, maka pembahasan akan berlanjut pada berapa banyak bahan yang harus dipasok.
Eksternal: membantu meyakinkan investor untuk pendanaan
Untuk memulai bisnis, sudah pasti kamu butuh pendanaan awal. Kecuali kalau kamu kaya raya dan tak perlu suntikan dana dari siapapun. Biasanya, bisnis yang memerlukan pendanaan awal akan mencari suntikan dana dari investor.
Investor sendiri memiliki misi agar uang yang dimilikinya bisa tumbuh dengan baik. Para investor ini memiliki mata jeli terhadap prospek sebuah bisnis. Kalau melihat dari sudut pandang investor, tentu saja mereka tak mau sembarang berinvestasi kepada bisnis dengan konsep yang tak jelas.
Oleh karenanya, investor cenderung menitipkan uangnya kepada bisnis yang menjanjikan. Secara tak langsung, bisnis yang menjanjikan juga akan menguntungkan bagi investor. Maka dari itu, keberadaan business plan menjadi faktor penting untuk mendapat pendanaan dari investor.
Cara Membuat Business Plan yang Baik dan Benar
Untuk membuat business plan, kamu harus mengetahui komponen-komponen penting yang harus ada di dalamnya terlebih dahulu. Komponen tersebut disusun sehingga membentuk sebuah kerangka business plan yang utuh. Berikut komponen penting yang harus ada dalam kerangka business plan.
Executive summary
Executive summary berisi rangkuman business plan secara keseluruhan. Kamu harus menulis bagian ini semenarik mungkin agar pembaca tertarik untuk melanjutkan membaca ke bagian selanjutnya.
Intinya, kamu harus bisa memasukkan poin-poin penting dari masing-masing komponen dalam business plan. Utarakan dengan kalimat efektif dan menarik agar model bisnismu terlihat jelas dan tentunya, dapat menarik minat investor.
Profil Bisnis
Bagian ini berisi rangkuman informasi seputar profil perusahaan meliputi pemimpin atau tim manajemen perusahaan, visi dan misi, kepegawaian, lokasi kantor.
Bagian ini menggarisbawahi pelaku perusahaan dan tujuan perusahaan yang tercantum di bagian visi dan misi.
Kalau bisnismu masih rintisan, misalnya seperti startup, deskripsikan bisnismu secara singkat beserta inovasi apa yang kamu usung. Kamu juga bisa memasukkan background story atas munculnya bisnismu sebagai respons dari suatu permasalahan.
Jika kamu memiliki bisnis yang terhitung sudah mapan, dalam artian telah memiliki pendanaan atau dikenal masyarakat, kamu bisa memasukkan rangkuman singkat mengenai perusahaanmu.
Produk dan servis
Sesuai judulnya, bagian ini berisi tentang deskripsi produk atau servis yang kamu tawarkan melalui bisnismu, mulai dari nama, harga, hingga keuntungan atau manfaatnya bagi konsumen. Kamu juga bisa memasukkan bagaimana kamu akan memproduksi atau membuatnya.
Jika kamu memasukkan produksi, maka kamu juga bisa memasukkan turunannya seperti bagaimana kamu memastikan kualitas produk dengan riset. Apabila produk yang kamu buat harus menggunakan hak paten/hak milik, maka jelaskan bagaimana cara mendapatkannya, atau tulis jika kamu sudah mendapatkannya.
Analisis pasar
Bagian ini memperlihatkan value proposition bisnis kamu di dalam pasar dengan menggunakan metode segmenting, targeting, dan positioning . Segmenting dan targeting berarti melakukan analisis terhadap target konsumen, baik secara demografi, psikologi, sampai behavioral.
Sementara positioning, kamu harus memetakan posisi bisnismu dalam industri melalui analisis SWOT. Analisis tersebut akan memperlihatkan kelebihan, kelemahan, ancaman, dan kesempatan yang bisa kamu gunakan untuk menjalankan bisnismu.
Selain itu, kamu juga harus mengidentifikasi para kompetitor yang memiliki model bisnis yang mirip. Ini berfungsi agar kamu dapat memanfaatkan kekurangan yang belum sempat mereka kembangkan, kemudian menjadikannya peluang bagi bisnismu.
Semua analisis ini akan memperlihatkan seberapa besar daya tawar yang bisa kamu berikan melalui bisnismu di dalam industri. Selain itu, analisis pasar juga akan memperlihatkan sejauh mana bisnismu bisa meraup konsumen dan bersaing di dalam industri.
Strategi pemasaran
Sesuai namanya, bagian ini akan berisi tentang bagaimana bisnismu menjual produk atau servis yang ditawarkan. Tak sesempit itu, bagian ini juga akan membahas tentang bagaimana cara bisnis/perusahaan membangun basis pelanggan dan bagaimana cara menjangkau mereka.
Pada umumnya, strategi pemasaran yang dilakukan adalah membuat marketing campaign dan mengiklankan produk. Apapun strategi pemasaran yang dipilih, kamu harus menyampaikannya secara jelas dan detail, termasuk melalui media apa strategi dijalankan.
Financial planning/report
Seperti disebutkan sebelumnya, financial planning menjadi salah satu aspek penting dalam business plan. Bagi bisnis yang baru dirintis, financial planning biasanya berisi proyeksi modal serta keuntungan yang didapat yang ditargetkan dalam kurun waktu tertentu.
Selain itu, kamu juga bisa memasukkan rencana investor yang akan kamu bidik untuk pendanaan awal. Sementara itu, bagi perusahaan yang sudah stabil, kamu bisa memasukkan laporan keuangan meliputi expense , revenue stream , hingga profit yang dihasilkan.
Financial planning bermanfaat untuk memperlihatkan nilai bisnis yang akan atau sedang kamu jalankan. Semakin meyakinkan proyeksi nilai yang kamu tawarkan, semakin terbuka lebar peluang bagi kamu mendapat pendanaan dari investor.
Sama halnya dengan itu, semakin bagus profit yang dihasilkan akan menuntun perusahaan kepada keuntungan lainnya. Misalnya, dapat menyabet gelar unicorn, atau bahkan dapat melakukan listing IPO di bursa saham.
Tips Membuat Business Plan yang Baik dan Benar
Setelah mengetahui komponen yang harus ada dalam business plan, kini saatnya kamu mengetahui cara membuat business plan dengan baik dan benar. Sebenarnya, kamu hanya perlu mengikuti kerangka business plan yang sudah disebutkan sebelumnya.
Hanya saja, kamu perlu mengetahui beberapa hal sebelum memasukkan komponen-komponen tersebut. Ikuti beberapa tips di bawah ini.
Lakukan riset pasar secara menyeluruh
Sebelum membangun bisnis, pastikan kamu melakukan riset pasar secara menyeluruh. Secara menyeluruh berarti menentukan target konsumen, identifikasi kompetitor, dan melakukan positioning bisnis dalam pasar.
Penting untuk memetakan ketiga hal tersebut untuk memperlihatkan daya jual yang bisa kamu tawarkan kepada investor. Ingat, positioning bisnis yang jelas akan membantu memaksimalkan peluang yang ada.
Tentukan tujuan bisnis dengan jelas
Setelah mengetahui posisimu di industri pasar, sekarang saatnya merumuskan tujuan bisnismu. Seperti dijelaskan sebelumnya, tujuan bisnis berfungsi sebagai panduan haluan arah bisnis/perusahaan ketika dijalankan.
Cantumkan bukti dan referensi agar klaim kuat
Kamu tidak boleh sembarang mengklaim data, misalnya saat melakukan riset pasar. Kamu tidak bisa mengatakan bahwa kompetitor memiliki kelemahan tertentu tanpa menyebutkan buktinya. Ini agar informasi yang kamu kumpulkan menjadi akurat dan memang nyata terjadi.
Apabila kamu memasukkan data yang tidak valid, itu akan membuat semua model bisnis menjadi rancu. Misalnya, kamu ingin membangun bisnis coffeeshop dengan target konsumen usia 40-50 tahun hanya karena ingin berbeda saja dari bisnis lain.
Padahal, kamu harus tahu betul apakah konsumen di usia tersebut memang tertarik ngopi dengan konsep nongkrong ala anak muda. Kalau data fundamental seperti ini tidak tepat, maka otomatis semua model bisnis yang sudah kamu susun juga akan sia-sia.
Tulis business plan secara rinci, jelas, dan realistis
Jangan bertele-tele. Sampaikan gagasanmu berupa poin-poin. Ini akan membantu business plan yang kamu buat dapat dibaca dengan ringkas tetapi tetap dapat menyampaikan maksudmu secara utuh. Selain itu, hindari membuat rencana yang berlebihan atau muluk-muluk.
Ingat, kamu berencana menjalankan bisnis di sebuah masyarakat yang nyata. Selain harus mengumpulkan data riil di lapangan, kamu juga harus memperkirakan bisnismu secara realistis. Misalnya, apakah produk yang ditawarkan akan bisa memenuhi kebutuhan konsumen.
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa realistis juga berarti harus didukung dengan data yang cukup. Berpikir realistis juga berarti bijak menentukan masa depan bisnis agar tetap bertahan dan tak mengalami kegagalan.
Sesuaikan penulisan business plan terhadap pembaca
Jangan membuat business plan satu versi saja. Buatlah satu berkas asli business plan untuk internal perusahaan, lalu selebihnya modifikasi sesuai siapa yang akan membaca proposal tersebut. Misalnya untuk venture capital, investor individual, dan perusahaan yang ingin joint venture.
Contoh Business Plan Sederhana
Di bawah ini adalah contoh bisnis plan untuk pemula. Kamu bisa mengadopsi dan menyesuaikannya dengan bisnis yang sedang kamu jalani sekarang.
Executive Summary
Masyarakat telah menghadapi pandemi selama lebih dari dua tahun lamanya dan Covid-19 bermutasi semakin menular. Akibatnya, para ibu rumah tangga yang khawatir tertular Covid-19 saat berbelanja kebutuhan.
Belanja.com hadir untuk memenuhi kebutuhan belanja para ibu rumah untuk meminimalisir tertularnya virus Covid-19. Belanja.com juga akan mempermudah kegiatan belanja para ibu rumah tangga dengan sekali klik.
Belanja.com merupakan sebuah bisnis berbentuk e-commerce pesan antar yang menawarkan kebutuhan pokok rumah tangga. Berkantor di Jakarta Pusat, bisnis ini dijalankan oleh orang-orang berpengalaman di bidang bisnis dan teknologi sehingga kami menjamin layanan yang memuaskan.
Mereka adalah seperti oleh mantan CEO startup ternama, Galih Suprayogo dan mantan CTO startup ternama, Sabrina Amalia. Dengan peluang yang ada, Belanja.com diperkirakan dapat meraup profit sebesar Rp 1 miliar di tahun pertama berdiri.
Belanja.com memiliki visi untuk mempermudah ibu rumah tangga berbelanja dengan cepat dan nyaman. Untuk mewujudkannya, Belanja.com hadir dengan membuat aplikasi praktis untuk mengantarkan belanjaan konsumen sampai di rumah dalam keadaan baru dan segar.
Belanja.com memiliki kelebihan sebagai platform e-commerce yang menyediakan layanan pesan antar secara cepat dalam 10 menit. Kelemahan yang dimiliki adalah merek Belanja.com masih belum dikenal masyarakat .
Belanja.com bisa jadi terhalang dengan eksistensi e-commerce dengan konsep yang sama. Namun, dengan waktu antar yang lebih cepat tersebut, Belanja.com yakin dapat bersaing dengan e-commerce lainnya.
Belanja.com memiliki berbagai jenis produk kebutuhan pokok rumah tangga seperti bahan makanan mentah, bumbu dapur, sayur dan buah segar, dan bahan memasak (minyak, gula, garam, dll).
Para konsumen dapat membuka aplikasi Belanja.com, memilih produk yang diinginkan, melakukan pembayaran, dan 10 menit kemudian pesanan akan sampai di tujuan. Aplikasi Belanja.com akan memilihkanmu toko paling dekat yang menyediakan produk yang kamu beli.
Dengan Belanja.com, para konsumen akan menghemat waktu, menghemat budget, sekaligus terhindar dari risiko tertular virus Covid-19 saat berbelanja langsung di pasar atau supermarket.
Analisis Pasar
Target konsumen.
- Para ibu rumah tangga usia 23-35 tahun yang aktif berbelanja kebutuhan pokok di pasar atau supermarket.
- Para perempuan karier yang memiliki sedikit waktu untuk berbelanja
- Dapat mengoperasikan ponsel dan melakukan transaksi di e-commerce secara online
- Menyukai hal praktis
- Malas berbelanja secara offline
Terdapat beberapa kompetitor seperti HappyFresh yang telah dikenal masyarakat luas. Selain itu, terdapat juga Astro yang memiliki konsep pesan antar cepat.
Untuk HappyFresh, Belanja.com sudah dapat mengungguli waktu pengantaran barang sehingga barang datang masih dalam keadaan segar. Sedangkan, untuk Astro, Belanja.com dapat mengungguli konsep Astro untuk mengantarkan barang lebih cepat yaitu 10 menit.
Strategi Pemasaran
Belanja.com akan bekerja sama dengan influencer dengan kriteria yang mirip dengan target konsumen, untuk membuat thread di Twitter mengenai servis Belanja.com. Tujuannya agar konten tersebut viral sekaligus untuk meningkatkan brand awareness. Selanjutnya, Belanja.com juga akan melakukan beragam strategi digital marketing.
Rancangan Biaya
Rencana anggaran.
Build dan maintain website: Rp 50.000.000
Beban operasional: Rp 250.000.000
Biaya lain-lain: Rp 150.000.000
Rencana Modal
Dana investor: Rp 500.000.000
Estimasi Profit
Hasil penjualan layanan: Rp 1.000.000.000
Tags: business plan pengertian manfaat
RECOMMENDED COVERAGE
Sign up for our newsletter
Review Order
Payment Details
Subscribe Monthly
Total Payment
By clicking the payment method button, you are read and agree to the terms and conditions of Dailysocial.id
Check the box to Create your Account
Login to your account
Forgot Password?
To reset your password, please input email of your DailySocial.id account.
Reset Password
Reset link sent!
Thanks! You’ve been emailed a password reset link.
Create your account
Create Account
Check your email to verify!
If you didn’t receive an email in your inbox, check your spam folder.
We've emailed you a temporary password.
Stay connected with us and get full features in our platform. Community and Information can be fully open.
No, thank you.
- Mode Terang
- Gabung Kompas.com+
- Konten yang disimpan
- Konten yang disukai
- Berikan Masukanmu
- Megapolitan
- Surat Pembaca
- Kilas Daerah
- Kilas Korporasi
- Kilas Kementerian
- Sorot Politik
- Kilas Badan Negara
- Kelana Indonesia
- Kalbe Health Corner
- Kilas Parlemen
- Konsultasi Hukum
- Infrastructure
- Apps & OS
- Tech Innovation
- Kilas Internet
- EV Leadership
- Elektrifikasi
- Timnas Indonesia
- Liga Indonesia
- Liga Italia
- Liga Champions
- Liga Inggris
- Liga Spanyol
- Internasional
- Relationship
- Beauty & Grooming
- Sadar Stunting
- Smartpreneur
- Kilas Badan
- Kilas Transportasi
- Kilas Fintech
- Kilas Perbankan
- Tanya Pajak
- Kilas Investasi
- Sorot Properti
- Tips Kuliner
- Tempat Makan
- Panduan Kuliner Yogyakarta
- Beranda UMKM
- Jagoan Lokal
- Perguruan Tinggi
- Pendidikan Khusus
- Kilas Pendidikan
- Travel News
- Travel Ideas
- Hotel Story
- Travelpedia
- Ohayo Jepang
- Kehidupan sehat dan sejahtera
- Air bersih dan sanitasi layak
- Pendidikan Berkualitas
- Energi Bersih dan Terjangkau
- Penanganan Perubahan Iklim
- Ekosistem Lautan
- Ekosistem Daratan
- Tanpa Kemiskinan
- Tanpa Kelaparan
- Kesetaraan Gender
- Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
- Industri, Inovasi & Infrastruktur
- Berkurangnya Kesenjangan
- Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
- Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab
Apa Itu Business Plan: Pengertian, Manfaat, Cara Membuatnya
Kompas.com money whats new, muhammad idris.
KOMPAS.com - Business plan adalah salah satu hal penting dalam bisnis. Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjabarkan rencana-rencana dalam bisnis. Apa itu business plan ?
Isi dokumen business plan adalah harus mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.
Business plan adalah rencana bisnis?
Bagi pebisnis pemula, fungsi dari business plan adalah sangat vital untuk bisa meyakinkan dan menjadi pertimbangan utama para investor yang akan menanamkan modalnya.
Dikutip dari Investopedia, business plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuannya.
Sebuah rencana bisnis menjabarkan peta jalan perusahaan yang berisi informasi lengkap strategi pemasaran, keuangan, dan operasional.
Baca juga: Integritas Adalah Konsisten dan Keteguhan, Simak Penjelasannya
Business plan adalah dokumen penting yang digunakan untuk audiens eksternal serta audiens internal perusahaan. Misalnya, rencana bisnis digunakan untuk menarik investasi, maka perusahaan harus bisa menjabarkan rencananya tersebut untuk meyakinkan investor maupun kreditur.
Meskipun sangat berguna untuk bisnis baru, setiap perusahaan harus memiliki business plan. Idealnya, rencana tersebut ditinjau dan diperbarui secara berkala untuk melihat apakah tujuan telah tercapai atau telah berubah dan berkembang.
Terkadang, rencana bisnis baru dibuat untuk bisnis mapan yang telah memutuskan untuk bergerak ke arah yang baru.
Bisnis plan adalah dokumen mendasar yang harus dimiliki oleh setiap bisnis, terutama bisnis startup, sebelum memulai operasi.
Bank dan perusahaan modal ventura memang sering menjadikan dokumen business plan yang layak sebagai prasyarat sebelum mempertimbangkan untuk menyediakan modal untuk bisnis baru.
Menjalankan sebuah perusahaan tanpa rencana bisnis biasanya bukan ide yang baik. Faktanya, sangat sedikit perusahaan yang mampu bertahan lama tanpanya.
Baca juga: Apa Itu Ekspor: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Manfaatnya
Business plan yang baik harus menguraikan semua biaya yang diproyeksikan dan kemungkinan risiko dari setiap keputusan yang dibuat perusahaan. Business plan, bahkan di antara para pesaing dalam industri yang sama, jarang identik.
Tetapi business plan masing-masing perusahaan cenderung memiliki elemen dasar yang sama, termasuk ringkasan bisnis dan deskripsi terperinci tentang bisnis, layanannya, dan produknya. Ini juga menyatakan bagaimana bisnis ditujukan untuk mencapai tujuannya.
Cara membuat business plan
Membuat business plan adalah setidanya berisi sejumlah komponen informasi. Berikut tahapannya sebagaimana dikutip dari laman Entepreneur:
1. Judul dan isi
Rencana bisnis harus disajikan dalam sebuah binder dengan sampul yang mencantumkan nama bisnis, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, alamat email dan situs web, dan tanggal.
Anda tidak perlu menghabiskan banyak…
Tag business plan adalah bisnis plan adalah apa itu business plan.
Apa Itu Finansial: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Tujuannya
Apa itu Obligasi dan Jenis-jenis Obligasi
Apa Itu Broker dalam Perdagangan Saham?
Wajib Dibayar saat Perpanjang SNTK, Apa Itu SWDKLLJ?
Terkini Lainnya
(Masih menunggu konfirmasi) Berapa Biaya Admin EDC BCA?
Capex dan Opex dalam Bisnis: Pengertian dan Contohnya
Mengenal Apa Itu Pailit dalam Dunia Bisnis
Apa yang Dimaksud Dengan Pertumbuhan Ekonomi?
Dukung Makan Bergizi Gratis, KKP Lakukan Pemetaan Produksi Ikan Nasional
Prabowo Bakal Luncurkan Gerakan Solidaritas Nasional
IFRC ke-21 Sukses Diselenggarakan PPA, ESDM Apresiasi Dampak Ekonomi untuk UMKM Lokal
Maung Pindad Jadi Mobil Menteri, Ini Alokasi Biaya Pengadaan Kendaraan Dinas Pejabat
GOTO Catat Penyusutan Rugi 55 Persen Jadi Rp 4,31 Triliun sampai Kuartal III 2024
PTBA Cetak Laba Bersih Rp 3,23 Triliun Per Kuartal III-2024
Menko Pangan Zulhas Sebut Kakao dan Kopi Masuk Swasembada Pangan
KB Bank Tunjuk Bintang Timnas U20 Ji Da Bin sebagai Brand Ambassador KBstar
United Tractors Catat Laba Bersih Rp 15,6 Triliun pada Kuartal III-2024
Sritex Dinyatakan Pailit, Wamenaker: Saya Pastikan Tak Ada PHK terhadap Buruh
CIMB Niaga Cetak Laba Rp 5,13 Triliun hingga September 2024
Kebijakan-kebijakan tom lembong selama jadi mendag, buka keran impor pangan, kemenperin minta tokopedia dan tiktok turunkan "seller" yang jual iphone 16, naik rp 25.000, berikut rincian harga emas antam hari ini rabu 30 oktober 2024, oikn akan berkantor di ikn akhir desember, pemerintah anggarkan rp 139,4 triliun untuk pangan pada 2025, termasuk makan bergizi gratis dan cetak sawah, now trending.
Prabowo Minta Jajarannya Pertajam Data Penerima Subsidi dalam 2 Minggu
Update Kasus Guru Honorer Supriyani: Eksepsi Ditolak Hakim, Camat Baito Dicopot
PRMPC Minta Maaf, Bantah Razia Rumah Makan Padang karena Pemilik Bukan Orang Minang
Debat Pilkada Gunungkidul, Solusi Krisis Air Bersih dari Calon Wakil Bupati
Jawaban Menohok Edy Rahmayadi ke Bobby Nasution: Kalau Tahu Ada "Kutipan", Kenapa Tak Dilaporkan?
Sejumlah Polisi Datangi Tempat Usaha di Bekasi Terkait Izin, Polda Metro Klaim Sesuai Prosedur
Terkuak, 13 Juta Bidang Tanah Terbit Sertifikat tapi Tak Punya Peta
Motor Listrik Alva N3 Resmi Meluncur, Dijual mulai Rp 18,5 Juta
Mungkin anda melewatkan ini.
Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar, Manajemen: Api Sudah Padam, Tetap Beroperasi Normal
Harga Cabe Rawit Merah Tembus Rp 72.804 Per Kilogram, Berikut Harga Pangan Jakarta Hari Ini
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Luhut Paparkan IKN Nusantara hingga Energi Baru Terbarukan
Agar Tak Tertipu Gambar, Ikuti 5 Tips Pintar Memilih Toko Online
Sandiaga Usul Bangun Kereta Gantung Atasi Macet Puncak Bogor, Pengamat: Tata Transportasi Darat Dulu
- Entertainment
- Pesona Indonesia
- Artikel Terpopuler
- Artikel Terkini
- Topik Pilihan
- Artikel Headline
- Harian KOMPAS
- Pasangiklan.com
- GridOto.com
- BolaSport.com
- Gramedia.com
- Gramedia Digital
- Kabar Palmerah
- Ketentuan Penggunaan
- Kebijakan Data Pribadi
- Pedoman Media Siber
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Business Plan: Pengertian, Komponen, dan Manfaatnya
Business plan biasanya dibuat untuk memulai atau merencanakan bisnis atau usaha. Lalu apa saja yang dimuat dalam business plan?
Untuk memulai sebuah usaha atau bisnis memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang. Tanpa perencanaan, usaha atau bisnis yang detikers rintis akan kehilangan arah karena menjalankannya tanpa adanya tujuan yang jelas.
Pengertian Business Plan
Business plan atau rencana bisnis adalah dokumen yang merincikan detail-detail bisnis yang dipersiapkan oleh seorang wirausahawan sebelum membuka bisnis baru. Perencanaan bisnis berisikan rencana apapun yang aplikatif untuk orientasi bisnis masa mendatang, mengalokasikan sumber daya, dan memprediksikan peluang, demikian dikutip dari buku Perencanaan Bisnis Pariwisata oleh Aniesa Samira Bafadhal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komponen Business Plan
Berikut komponen-komponen utama yang terdapat dalam sebuah dokumen business plan, seperti dikutip di buku Membuat Business Plan dengan Word 2007 oleh Jubilee Enterprise, yaitu:
1. Executive Summary (Ringkasan Perusahaan)
Komponen ini bertujuan memaparkan secara singkat informasi mengenai perusahaan, mulai dari target pasar, produk, proyeksi keuangan, dan masalah yang diselesaikan.
2. Deskripsi Perusahaan
Komponen ini bertujuan untuk menguraikan identitas perusahaan, visi dan misi, dan sejarah singkat perusahaan yang mencerminkan perkembangan usaha mulai dari berdiri hingga saat ini.
3. Konsep Usaha dan Peluangnya
Dalam komponen ini diuraikan mengenai deskripsi produk atau jasa yang ditawarkan, keunggulan produk atau jasa dibandingkan dengan produk atau jasa lain yang sudah ada di pasaran, serta peluang-peluang bisnis yang ada sehingga menjadi alasan kamu untuk memproduksi atau mengembangkan produk atau jasa tersebut.
4. Analisis Aspek Pasar
Pada komponen ini, kamu harus menjelaskan kondisi pasar terkait dengan tingkat penawaran dan permintaan atas barang atau jasa, menentukan target pasar, menganalisis pesaing dan kondisi persaingan.
5. Rencana dan Strategi Pemasaran
Komponen yang satu ini menjelaskan tentang strategi-strategi apa saja yang akan dilakukan untuk menjangkau pelanggan dan metode-metode untuk mempromosikan produksi atau jasa yang ditawarkan.
6. Organisasi dan Manajemen
Komponen ini menguraikan secara detail struktur organisasi atau kepengurusan perusahaan mulai dari pendiri, dewan direksi, dan jumlah pegawai dalam perusahaan.
7. Finansial
Pada komponen ini, wirausahawan harus menyajikan proyeksi laporan keuangan perusahaan baik mencakup laporan laba rugi, aliran kas, maupun neraca selama beberapa tahun ke depan dengan asumsi yang logis sebagai dasarnya.
8. Operasi dan produksi
Dalam komponen ini, kamu mampu menjelaskan fasilitas-fasilitas yang mendukung produk atau jasa yang ditawarkan.
Manfaat Business Plan
Business plan merupakan sebuah dokumen yang mempunyai manfaat ganda (dwi fungsi), yaitu manfaat di dalam maupun di luar perusahaan. Berikut penjelasannya, sebagaimana dikutip di buku Technopreneurship oleh Imam Tahyudin, di antaranya:
1. Luar Perusahaan
a. Investor
Business plan bermanfaat untuk menentukan apakah suatu usaha layak untuk mendapatkan investasi atau tidak
b. Stakeholder
Stakeholder luar adalah individu atau organisasi dari luar yang terkena dampak dari bisnis tersebut. Misalnya, pemerintah daerah, kepala desa, dll. Selain itu, business plan bermanfaat untuk menentukan apakah suatu bisnis layak untuk diizinkan atau tidak.
2. Dalam Perusahaan
a. Pengusaha/Wirausahawan (Entrepreneur)
Business plan dapat membantu seorang pengusaha untuk:
- Dengan adanya business plan seorang pengusaha sudah memvisualisasikan rancangan bisnisnya. Dengan demikian, akan mudah bagi seorang pengusaha untuk memutuskan apakah rencana bisnisnya layak untuk dimulai atau tidak.
- Mengelola ide bisnis sehingga dapat memulai menjalankan suatu ide dengan jalan yang tepat
- Menjelaskan ide bisnis kepada lembaga keuangan, seperti bank agar mendapatkan pinjaman bagi bisnis yang dijalankan. Hal ini sangat diperlukan jika bisnis yang dijalankan membutuhkan modal yang besar.
Adapun manfaat dari business plan, di antaranya:
1. Membimbing jalan kegiatan usaha
2. mengamankan kelangsungan hidup usaha, 3. mengembangkan kemampuan manajerial di bidang usaha, 4. sebagai pedoman bagi pemimpin perusahaan di dalam menjalankannya, 5. mengetahui apa-apa yang akan terjadi di dalam usaha, 6. sebagai alat berkomunikasi dalam usaha, 7. memperbesar peluang untuk mencapai laba, 8. sebagai pedoman di dalam pengawasan.
Nah semoga membantu detikers membuat business plan buat yang mau memulai usaha ya...
Menakar Potensi Bisnis Kopi Gerobak Kekinian
Kenapa orang-orang zaman perunggu suka mengubur harta mereka, 800 ribu ton sampah plastik masuk ri pada 2025, pemerintah tampung saran inovasi, apa itu barang ekonomi ini contoh dan perbedaan dengan barang bebas, sistem ekonomi pancasila: pengertian, prinsip, dan ciri-cirinya, sritex, raksasa tua yang tidak boleh mati, debat cagub jakarta: dari beras ke sagu hingga bangun disneyland, 15 ide usaha rumahan untuk ibu rumah tangga yang bisa menginspirasi, bukalapak divonis ganti rugi rp 107 miliar ke pemilik one belpark office.
IMAGES
VIDEO
COMMENTS
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari business plan: 1. Memperjelas Fokus Bisnis. Business plan membantu pemilik bisnis memperjelas visi dan misi perusahaan, serta memastikan bahwa setiap tindakan dan keputusan yang diambil sesuai dengan tujuan bisnis.
Lalu, apa manfaat dari dibuatnya business plan ini? Ada sejumlah alasan yang menjadikan business plan sangat penting ketika kamu membangun suatu bisnis, diantaranya. Membantu dalam mengambil keputusan
Manfaat Business Plan. Selain yang sudah disebutkan di atas, beberapa manfaat lain dari business plan adalah: 1. Memetakan Perencanaan awal Sebuah Bisnis. Salah satu Manfaat penting business plan adalah dapat membantu pebisnis memetakan rencana awal bisnisnya.
Berikut manfaat penting dari business plan dilihat dari sisi internal dan eksternal. Internal: acuan decision-making. Masalah dan tantangan akan sering kamu temui ketika memulai maupun menjalankan bisnis. Mulai dari penjualan yang tak kunjung meningkat hingga persaingan pasar yang ketat.
Business plan adalah dokumen penting yang digunakan untuk audiens eksternal serta audiens internal perusahaan. Misalnya, rencana bisnis digunakan untuk menarik investasi, maka perusahaan harus bisa menjabarkan rencananya tersebut untuk meyakinkan investor maupun kreditur.
Manfaat Business Plan. Business plan merupakan sebuah dokumen yang mempunyai manfaat ganda (dwi fungsi), yaitu manfaat di dalam maupun di luar perusahaan. Berikut penjelasannya, sebagaimana dikutip di buku Technopreneurship oleh Imam Tahyudin, di antaranya: 1. Luar Perusahaan. a. Investor